Contoh Draf Materi Rapran (Rapat Anggota Ranting) PGRI

Poto Ketua Ranting PGRI Masa Bakti XXI Tahun 2015-2020, dari kiri Akhmad Sobur, S.Pd.I (Ketua Ranting PGRI Maroko), Asep Saepudin, S.Pd. (Ketua Ranting PGRI Karyamukti), Aam Salamah, S.Pd.,MM (Ketua Ranting PGRI Mekarsari), dan Yani Mulyani, S.Pd.SD (Plt. Ketua Ranting PGRI Sancang)

Rapat Anggota Ranting disingkat Rapran. Rapat Anggota Ranting (Rapran) PGRI ditingkat Ranting dilaksanakan 6 (enam) bulan setelah pelaksanaan KONCAB (Konferensi Cabang) PGRI setingkat Kecamatan.

Aturan dalam pelaksanaan RAPRAN PGRI Ranting harus sesuai yang tercantum dalam AD/ART PGRI Halaman 145 yakni.

BAB XIII
PENGURUS RANTING/RANTING KHUSUS
Pasal 41
Susunan Pengurus Ranting / Ranting Khusus
Susunan Pengurus Ranting/Ranting Khusus terdiri atas :
a. Ketua
b. Wakil Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara, dan
e. Paling banyak empat orang anggota pengurus
Pasal 42
Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus Ranting/Ranting Khusus

Dalam AD/ART terdapat di halaman 146

Pasal 43
Pemilihan Pengurus Ranting/Ranting Khusus
  1. Pengurus Ranting/Ranting Khusus dipilih dalam Rapat Anggota yang wajib diadakan paling lambat 6 (enam) bulan setelah Konferensi Cabang / Cabang Khusus.
  2. Pencalonan Pengurus Ranting / Ranting Khusus dilaksanakan oleh Rapat Anggota dan Pengurus Ranting / Ranting Khusus wajib dipilih dari Daftar Calon yang disahkan oleh Rapat Anggota.
  3. Pemilihan Pengurus Ranting / Ranting Khusus dipimpin oleh Pengursu Cabang / Cabang Khusus.
  4. Peserta Rapat Anggota yang memiliki hak suara memilih seorang ketua, seorang wakil ketua, dan seorang sekretaris, seorang bendahara dan paling banyak 4 (empat) orang Anggota Pengurus melalui musyawarah atau pemungutan suara secara bebas dan rahasia.
  5. Sebelum memulai tugasnya, Pengurus Ranting/Ranting Khusus terpilih dilantik oleh Pengurus Cabang dan mengucapkan janji dihadapan peserta rapat Anggota yang memilihnya.
  6. Serah terima dari Pengurus Ranting / Ranting Khusus lama ke Pengurus baru dilakukan dalam Rapat Anggota.
  7. Dalam hal terjadi kekosongan Anggota Pengurus, pengisiannya dilakukan oleh Rapat Pengurus Ranting / Ranting Khusus yang kemudian mempertanggungjawabkannya pada Rapat Anggota.
  8. Apabila kesosongan Ketua terpilih sebelum konferensi Kerja Ranting / Ranting Khusus dilaksanakan, ditinjuk pejabat Pelaksana Tugas (Plt) oleh Rapat Pleno.
  9. Masa Bakti Plt sejak ditetapkan sampai dengan terpilihnya Ketua pengganti / antar waktu dalam Konferensi Kerja Ranting/Ranting Khusus.
  10. Apabila ketua terpilih sebagaimana ayat (9) menjabat lebih dari Vi Masa Bakti, dihitunh 1 (satu) periode kepengurusan. 
BAB XIV
PEMBERHENTIAN PENGURUS BADAN PIMPINAN ORGANISASI
 Anggota Pengurus bandan pimpinan organisasi untuk semua tingkatan berakhir, karena.
a. selesai masa bakti;
b. atas permintaan sendiri;
c. diberhentikan;
d. melanggar hukum dan telah dinyatakan bersalah oleh pengadilan tingkat pertama;
e. menjadi pengurus partai politik atau organisasi yang berafiliasi dengan partai politik;
f. menjadi calon legislatif;
g. berhalangan tetap; atau 
i. meninggal dunia.
BAB XV
DEWAN PEMBINA
Pasal 49
Dewan Pembina Pengurus Ranting / Ranting Khusus

Terdapat dalam AD/ART halaman 148

Selengkapnya mari lihat Contoh Draf Materi Rapran (Rapat Anggota Ranting) PGRI berikut ini.


Fle tersebut ada pada link yang admin sediakan di bawah ini.

Menuju link >>> Contoh Draf Materi Rapran (Rapat Anggota Ranting) PGRI

Semoga bermanfaat dan menjadi acuan bagi Ranting-Ranting PGRI yang akan melaksanakan RAPRAN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Inilah Manfaat Menjadi Anggota PGRI

Contoh Proposal Renovasi / Rehab Atap Bangunan Gedung PGRI, Cabang PGRI Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut

Contoh Draf SK Keanggotaan PGRI